Rabu, April 27, 2011

Selalu Baik-Baik Saja,.. :)


Ehm,.. setelah seminggu lewat. Jujur ini adalah masa dimana emosi dan pengendalian diri menjadi kunci utama yang sangat penting pada saat ini. Dan sangat terkejut dengan pencapaian yang telah dijalani sampai detik ini.

Pada hari ini pun, masih sangat tertakjub-takjub dengan sekitar. Sangat bersyukur bahwa teman-teman yang ada bukan hanya sekedar teman yang mendengarkan dikala kita senang. I so pround with u all. Thanks for support until now,.. Dan jangan terheran-heran bahwa sampai saat ini aku masih sangat sulit untuk menangis setiap hari karena masih bingung untuk hal apa dan alasan apa melakukan tindakan tersebut. So many positif even for my self yang terjadi. Proses pendewasaan diri dan berfikir bijak yang menjadi kunci utama.

Sangat yakin bahwa semua kejadian adalah memiliki makna dan peranan penting dalam pembentukkan pola pikir dan kedewasaan diri.

Sangat yakin bahwa semua kejadian membuat aku makin kuat untuk diri sendiri dan sekitar. Dan tahu kah kau,.. mungkin ini terlalu sombong, tapi dengan sangat jujur masih sangat baik-baik saja disini dengan sejuta kejutan yang ternyata banyak manis adanya.

Sebuah tahapan step yang telah dilalui dengan berharap dengan Sang Yang Maha Segala bahwa aku mendapat nilai A+ seperti biasanya dari-MU.

Aku percaya bahwa tiap-tiap manusia memiliki jalan masing-masing yang harus kita tapaki dan singkapi sebagai pembelajaran hidup untuk menjadi bijak dan layak disebut sebagai seorang "khalifah". Dimana kita harus berfikir tetap jernih dan bijaksana walaupun dihimpit dan diterjang oleh apa pun. Tapi satu point yang saya dapat adalah, semua kejadian dalam hidup dan masalah dalam hidup adalah untuk membuat kita menjadi lebih baik dan menjadi lebih bijak dan advance dengan nilai A+, dengan catatan "dengan semangat 45 untuk mencari makna dan pembelajaran hidup untuk menjadi lebih baik". Really pround with u dad, karena telah kau biasakan kami untuk selalu mencari makna hidup, bukan meratapi dan menyesalinya.

Sejujurnya, peran agama dan keluarga adalah kunci pokok utama saya mengapa sampai sekuat ini. Masih sangat bangga dengan mereka dan tertakjub jatuh cinta dengan Sang Yang Maha Segala atas semua sampai detik ini,...

Tuhan dikala pagi menjelang siang ini, tetap selalu ada di dekat aku yah,.. Sangat merindukan-MU setiap saat dan dikala waktu-waktu bercengkrama dengan-MU. Jangan kau sibukkan aku dengan hal-hal yang menjauhkan aku dari-MU. Dan aku selalu berharap mendapat nilai A+ dari-MU, sehingga rapotku sangat baik adanya.

Senin, April 18, 2011

DEAR ALL,...

Dear Sang Yang Maha – Tuhan Semesta Alam,...

Maaf apabila dipertengahan malam ini, aku masih sangat mengagumi-MU dan Rasul-MU. Dipertengahan malam ini, aku hanya ingin mengucapkan beribu syukur akan sekian kalinya dari semua rahmat dan karunia yang ENGKAU berikan sampai detik ini. Dipertengahan malam ini pun, aku masih sangat speechless dengan semua pesan tersirat-MU yang selalu Engkau ajarkan dengan sangat lembut dan penuh pengertian.

Aku mengerti akan petikkan ayat-MU dengan kata "Innalillahi wa'inna illaihi Ra'jiun (Semoga aku gak salah tulis yah Tuhan)". Semua akan kembali kepada-MU dengan cara yang selalu indah. Rasa syukurku diantara semua kejadian, masih kau kelilingi aku dengan orang-orang yang membuat aku bertahan dan tetap tersenyum akan semua hal yang terjadi sampai detik ini. Masih ada mama dan papa yang selalu siap untuk hamba bersandar dan kembali dalam lindungan mereka. Dan masih ada ENGKAU yang akan selalu mendengarkan semua keluhanku dan harapanku dengan bijak. Aku selalu sangat yakin pada-MU, bahwa semua alur yang KAU tuliskan sampai hari ini adalah baik adanya dan semua kesempurnaan alur-MU adalah kemilikan mutlak-MU. ENGKAU yang Maha Tahu Segala yang terbaik untuk hamba-MU yang kadang masih sangat egois dengan keinginan dangkal akan pola pikir manusia akan dunia. Tenang, karena aku akan selalu kuat karena mengingat semua pembelajaran yang KAU berikan adalah baik adanya untuk yang akan datang. Dan aku akan selalu kuat karena ada-MU. Dan masih sangat jatuh cinta akan-MU.

Dear ya Rasulullah,...

Ya, Rasulullah,.. terima kasih hamba haturkan kepada-Mu akan semua wasiat yang kau tinggalkan sampai hari ini dan pedoman perilaku hidup-Mu dengan keindahan tolerasi, kelapangan dada, sabar, ke-ikhlasan dan masih banyak lagi dari hal-hal yang tidak dapat hamba sebutkan. Maaf, apabila hamba masih sangat jauh dan belum menguasai sepenuhnya ikhlas itu. Maaf apabila salah satu umat-Mu ini (berharap aku adalah salah satu umat-Mu yang baik) belum juga menguasai sabar dengan sangat baik dengan nilai advance.

Dear Mama dan Papa,...

Untuk mama dan papa,.. tenang, putri kalian yang satu ini akan selalu kuat kok. Putri kalian yang satu ini masih berani untuk menantang hari dengan ceria karena kalian adanya. Karena aku selalu ingat kata-katamu, papa. Bahwa semua keputusan akan hidup adalah milik-NYA mutlak dan semua petunjuk hidup adalah alur Sang Yang Maha Segala – Tuhan Semesta Alam. Putrimu akan selalu mendengarkan engkau bahwa tingginya nilai tahajut dan istikharah di dalam hidup untuk melangkah dan memutuskan sesuatu. Putrimu ini masih sering bercengkrama dengan Sang Yang Maha Segala – Tuhan Semesta Alam dalam menikmati semua nikmat dan syukur yang Diberikan sampai hari ini, jadi jangan khawatir yah. Dan engkau, ayah yang selalu mau mendengarkan dan mensupport semua keputusan yang putrimu putuskan dengan sangat bijak.

Ayah dan Bunda, kalian tenang yah karena aku masih sangat mencintai Tuhan Semesta Alam dan Rasulullah. Aku masih sangat speechless dengan semua kejadian yang penuh dengan makna tersirat akan nilai DIA.

Di malam ini dan dihari ini, aku pun telah mulai belajar untuk ikhlas untuk tahapan yang lebih tinggi akan tidak adanya nilai dunia dan kecintaan terhadap dunia. Di malam ini aku pun belajar bahwa tiada berharganya kepentingan dunia dibandingkan dengan semua nikmat dan syukur yang telah diberikan sampai detik ini. Apapun yang Sang Yang Maha Segala putuskan nanti adanya, aku akan menerimanya dengan sangat ikhlas karena Kau Maha Tahu Yang Terbaik. Karena semua nilai akan-MU adalah mutlak adanya dengan segala kesempurnaan alur.

Ajarkan aku akan ikhlas yang lebih tinggi lagi dengan dibarengi dengan semua karunia-MU yang KAU berikan sampai hari ini untuk menguatkan aku.

Ajarkan aku untuk selalu bersyukur akan nilai nikmat-MU ditiap-tiap detik dalam perjalan waktu dalam hari, bulan dan tahun (terima kasih masih diizinkannya aku bernafas dengan leluasa dan nikmatnya, Tuhan sampai hari ini).

Ajarkan aku akan kata sabar tanpa meminta percepatan akan semua harapan yang selalu hamba panjatkan kepada-MU. Dan hamba yakin bahwa semua akan terkabul apabila memang itu baik adanya.

Dan peliharalah hamba di dalam pemeliharaan-MU seperti yang KAU katakan dalam Surat Yunus Ayat 03. Karena Engkaulah yang Maha Pemelihara Terbaik dan Sempurna adanya.

Puji syukur hamba panjatkan akan-MU di malam ini sebelum hamba tertidur untuk menyambut esok hari akan semua karunia-MU.

Wassalammuallaikum,.. J

Selasa, April 12, 2011

Dear Sang Yang Maha – Tuhan Semesta Alam



Dear Sang Yang Maha – Tuhan Semesta Alam

Hari ini aku masih sangat malu akan-MU dengan semua keegoisanku. Akan semua permohonan dan permintaan yang diajukan dalam beberapa waktu lalu sampai hari ini. Akan semua ketidak sabaran aku akan alur-MU.

Alfaku akan semua intropeksi diri dan butanya aku akan semua pengabulan permohonan yang telah terkabul tanpa ku sadari akan berkah dan karunia itu.

Khilafku dalam tanggis dan mengatakan dan bertanya mengapa semua sulit adanya akan semua yang ku jalani saat ini tanpa bisa melihat semua permohonanku kepada-MU telah terkabul satu-persatu.

KAU hanya meminta ku bersabar, tetapi dengan angkuhnya aku masih menangis dan meminta akan percepatan waktu.

KAU meminta aku untuk selalu memohon lebih lama, tetapi dengan begitu mudahnya aku merasakan lelahnya memohon kepada-MU dengan hampir mengatakan bahwa semua sia-sia adanya karena butaku akan pengabulan semua permohonan aku pada-MU untuk sekian kalinya yang telah KAU kabulkan.

Egois,... kata itu yang selalu terngiang di hatiku saat ini.

Dear Sang Yang Maha – Tuhan Semesta Alam

Dalam sepertiga malam ini, aku memohon ampun akan semua kealfaan dan semua khilaf aku akan-MU Tuhan.

Dalam sepertiga malam ini, aku memohon kuatkan aku akan semua ini.

Dalam sepertiga malam ini, aku memohon bukalah selalu mata hati ini untuk melihat semua anugerah yang telah KAU berikan dan kabulkan sampai detik ini dan esok. Dan jangan KAU biarkan kelfaan akan-MU terjadi untuk kesekian kalinya.

Dalam sepertiga malam ini, hanya kepada-MU hamba memohon bimbingan dan perlindungan-MU di setiap langkah, tindakan dan hati dalam menghadapi keseharian aktivitas hamba.

Dalam sepertiga malam ini, aku memohon lapangkanlah dada ini untuk kata sabar serta tawakal akan-MU.

Dalam sepertiga malam ini, sujud syukur akan-MU untuk kesekian kalinya bahwa semua mengalur baik adanya akan niat yang hamba haturkan kepada-MU akan Dia, dan semua.

Dear Sang Yang Maha – Tuhan Semesta Alam

Maaf akan semua khilaf.

Maaf akan semua keterburu-buruan, karena waktu terbaik adalah nilai mutlak dan kepemilikan-MU.

Maaf akan semua prasangka yang tidak baik adanya sehingga menduga hal yang tidak baik adanya akan alur-MU.

Maaf untuk semua kealfaan hamba yang terlupakan.

Related Posts with Thumbnails