Sabtu, Maret 20, 2010

Aku akan pulang






Aku berjanji ketika matahari tenggelam, aku akan pulang
Aku berjanji setelah lelah melihat ombak bergelung, aku akan pulang
Aku berjanji setelah semburat jingga menjadi abu, aku akan pulang
Ketika surya berganti dengan kerlip lampu, maka aku berdiri dan berbalik
Melangkah untuk pulang

Rabu, Maret 17, 2010

Semua akan baik-baik saja

Speechless, ketika aku tahu bahwa apa yang ditakutkan adalah benar adanya,.. dan kemudian menjadi sebuah ketakutan untuk mengambil keputusan dan merangkulmu kembali. Berjuta-juta kemungkinan yang takut kau akan makin jauh,..menjauh dan menghilang dengan egoismu oleh duniamu.
Bolehkan aku berucap satu saja apabila memang masih diberikan kesempatan,.. bahwa kau akan baik-baik saja,.. kau akan mengerti dengan sejuta symbol yang sekarang mengelilingimu sehingga tersadar untuk apa semua ini. Dan apabila ini belum terlambat, walaupun aku tahu bahwa tidak akan pernah ada kata terlambat untuk kembali. Aku hanya ingin berucap "Jangan Terlalu Jauh" tetap lah disini. Karena aku sangat menyayangimu dan ingin kembali seperti dulu, enam tahun yang lalu sebelum kita tumbuh dengan cara masing-masing, dan dewasa dengan cara yang masing-masing juga sampai hari ini....
Dan kau harus yakin bahwa kau pun akan baik-baik saja dan kembali seperti sedia kala ketika semua ini belum terjadi sehingga pada suatu hari nanti akan menjadi kenangan yang sangat berharga dan kita pun tersenyum mengingatnya...
Sekarang hanya hati kecilku yang ingin berucap dan memohon,.."tolong, jangan terlalu jauh walaupun aku tahu bahwa akan selalu ada jalan untuk kembali"...

Senin, Maret 15, 2010

ku harap kau menyapa hari ini dengan indahmu


Tanpa disadari beberapa minggu ini teryata sang putri memiliki kebiasaan yang gak biasa ketika melewati salah satu jalan di Bali yang namanya "Subak Pangi". She is stay at left way sambil memperhatikan ranting pohon yang kosong dan berharap semoga burung cantik itu bertengger dirantinya pada posisi yang sama ketika dia berhenti beberapa minggu yang lalu karena disangka si burung adalah boneka.
Kembali bersyukur sang putri malas kepada Sang Yang Maha akan segala kesempurnaan yang dia ciptakan tanpa cacat dan cela sedikit pun. Subhanallah
Related Posts with Thumbnails