ikhlasku kan rencanamu.....

di setiap doa,... aku hanya ingin diberikan rasa ikhlas...hanya itu....

hanya ingin selau bijak

bunda,.. mungkin hanya engakau yang tau apa arti dari prilaku putrimu saat ini,... dikatakan tidak dewasa, dia pun tak perduli dengan semua itu,.. hanya tidak ingin menyakiti hati pangeran yang seperti malaikat sehingga dia pun berusaha menutup hati dengan asa yang bisa dikatakan usang dan akan menciptakan banyak duri,...
bukan maksudku untuk memutus silahturahmi bunda,... bukan maksud putrimu ini berlari kembali melarikan diri dari sudut pandangnya sendiri. hanya beribu maaf dihaturkan dan berharap dia kan mengerti dengan semua ini. Apabila dia memang bisa merasakan apa yang dirasakan saat ini,... sang putri yakin,.. Dia akan mengerti akan semuanya.....

haruskah memilih....

bunda,.. putrimu ini tau bahwa setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan...setiap awalan usia pasti nanti kan dipertemukan di penghujung usia. setiap harap akan selalu berimbang dengan kecemasan dan ketakutan.. setiap pilihan pasti akan bertemu jua dengan resiko...
bunda, kau mengenalku dengan pasih sehingga kau pasti tau bahwa putrimu ini sangat membenci akan pilihan,, perpisahan dan kecemasan asa sehingga kau selalu melindunginya dengan keriangan agar dia takkan menangis......
bunda,. apakah aku harus menghadapinya saat ini bunda,... setelah sekian lama aku selalu menghindar dan berlari dengan menutup mata akan banyak hak karena tidak ingin terluka dan menyakiti....????
Putrimu ini lebih takut apabila harus menyakiti asa sendiri bunda....
walaupun putrimu ini tahu, dengan melewati ini semua,.dia kan menjadi makin dewasa dan tegar....

jutuh cintaku tu kesekian kali.

Bunda,.. putrimu ini jatuh cinta lagi... cinta yang bersemi kemabali akan seni, akan imaji dan akan perwujudan tata nilai keindahan dalam hidup yang harmoni dengan alam. ingin ke melebur dalam seni bunda,.. ingin ku melebur dalam makna hidup akan tatanan nilai luhur yang menciptakan imaji tanpa terbendung di tempat ini bunda,... putrimu ini entah akan sampai kapan mabuk kepayang dengan berjuta keindahan disini bunda, haus untuk mempelajarinya dan seakan menjadi serakah akan ilmu pengetahuan yang harmoni dengan alam disini bunda.....
bolehkah aku tinggal menetap dan berkarya disini bunda dengan hati nurani yang masih utuh tanpa harus teriris ego, bunda....?????? bertoleransi dengan alam, bertoleransi dengan sejuta keragaman yang indah dan harmonis. dan kan selalu menyaksikan tradisi yang masih terjaga asri entah sampai kapan menyatu dengan kemajuan. disini aku tenang bunda.... dan putrimu berjanji untuk selalu bahagia sehingga kau kan tersenyum selalu ketika membaca kisahku...:)