Rabu, Januari 30, 2008

tersenyumku dengan tingkahmu....

pagi ini, kulihat prilakuku diantara sela-sela peran yang beristirahat dan mencuri waktu tuk tertawa. ternyata baru aku sadari bahwa Sang Yang Maha sangat baik kepadaku walaupun kadang tingkahku menyebalkan dan melukai hati-Nya.
Pagi ini ku bergegas keluar dari istana tuk bersatu dengan broken place yang makin lama terasa menjadi makin muak. Dan aku tahu bahwa tempat ini lambat laun mulai memakanku kecil-kecil sampai diri ini memar dan tak disadari telah menjadi luka. tapi ku menenangkan diri dan biarkan saja dengan berucap dalam hati bahwa aku kuat,... bahkan sangat kuat untuk terus melangkah...dipenghujung langkah,.

Ku ketuk pintu sang raja durga yang rakus dan pelit... dia memang cina pelit dan congkak tapi tidak gendut... hanya saja aku melihatnya jijik walaupun dia seorang raja. walaupun ayahku adalah raja,... dia tidak seperti itu karena aku sangat suka dengan dongeng yang dia ceritakan sampai aku terlelap tidur dan bermimpi indah. kembali kecerita semula,.. di tempat yang menyebalkan dan menjijikkan ini,aku hanya ingin waktu cepat berlalu dan cerita hari ini menghilang hanya di tempat ini. karena, apabila aku mengenang dan mengingatnya, maka malam nanti aku akan bermimpi buruk dan merusak hari..

Apabila sore telah menghilang,.. aku hanya ingin pulang dan cepat-cepat tidur,... tau kah kau, ritual apa sebelum aku tidur,... pertama adalah mandi air hangat karena penat ini akan luruh dan menghilang seketika seperti air sihir. Kedua,... yang pasti menyapa Sang Yang Maha agar bisa bercerita dan tertawa bersama dan berusaha untuk mengerti simbol-simbol petuahnya yang banyak sekali masih terkunci. seperti main teka teki dan senang yang membuncah seperti kembang api ketika aku bisa mengartikannya. ketiga,... akhirnya aku bisa tertidur dan bermain di dunia mimpi dengan teman-teman ceria sampai keesokkan hari menjelang.

Kamis, Januari 24, 2008

nenekku......:)

terbangun di tengah ruangan bercahaya redup dengan terisak-isak dan terduduk dengan sekuat tenaga menahan tangis yang entah tidak mau terbendung entah sejak kapan dan tidak ingin berhenti.....
tersentak tiba-tiba karena belaian lembut seorang wanita yang di memoriku pun tidak pernah melihatnya dan hanya dari sebuah foto tua yang usang. kata ayah, dia adalah ibu ratu dan ibu kandung ayahku...
tak terasa takutku dengannya karena aku merindukan teman untuk berbagi keluh kesah dan hanya pendengar yang baik... setelah selesai ku bercerita, dia hanya berucap,... "cucuku yang cantik... jangan menangis dan meringkuk di sisi gelap tapi putarlah film memorimu karena kau akan menemukan banyak cerita manis dan lucu.. cucuku, diantara apapun yang kau alami akan banyak makna yang harus direnungkan dan dipelajari.... dan jangan pernah lupa bahwa Sang Yang Maha rindu kan mu yang telah lama alfa tiada sapa....."
sang putri pun terbangun dari mimpinya sambil tersenyum cerah karena dia harus belajar akan hidup lagi hari ini dan merenunginya kembali sebelum tertidur dan terlelap di penghujung hari.....

Selasa, Januari 08, 2008

maaf ku sampaikan kepada MU

Sang Yang Maha, kenapa masih KAU lapangkan kasih MU. Padahal jiwa dan raga ini, dilirik pun masih terlihat kotor dan tidak layak.

Sang Yang Maha, kenapa masih KAU rentangkan rahmat MU kepadaku. Padahal aku jarang menyapamu ketika ku senang dan bahkan sempat melupakanmu.

Ketika ku terima ranjau dan duri, maka beribu maklum dan pantas kepadaku karena alfa aku kepada MU.

Tahu kah KAU, beribu candu menahanku dari waktu ke waktu, dari detik ke detik, dari jam ke jam dan dari hari ke hari. Tetapi sesalku terus kepadaMU sampai KAU memaafkan aku diantara kebusukkanku.

Sang Yang Maha,... bolehkah aku bertanya kepada MU...?? masih layakkah aku di Surga MU walaupun tubuh ini penuh dengan debu dan lumpur yang pekat dan menghitam karena membusuk dan berbau......???/ Masih bolehkan aku melihat MU dalam persidangan agung walaupun itu hanya memcuri lirik...???? karena aku tahu tak pantasnya diri ini. Masih bolehkah aku menyapa MU...????/
Related Posts with Thumbnails